Surabaya – Penuh rasa kekecewaan jemaah umroh haji yang mengunakan jasa Big Royal Travel. Dan ada beberapa barang-barang hilang tidak kembali.
Pada saat dihadapan awak media, bapak Arafat selaku mimpin jema’ah mengatakan, awal kita mendaftarkan jema’ah sekitar 13 orang. Dan mencari travel ketemu di big royal disitu kita pakai jasanya berangkat umroh haji 15/10/2022. Dan pulang umroh haji 26/10/2022.
“Kronologis, awal di Jeddah di hotel pada saat itu tas di hitung sudah pas dan itu sudah di dokumentasikan foto. Setelah itu, sesampainya di terminal Jeddah hilang 1”, ujarnya Arafat Jum’at, (1/3/2024).
Selain itu, sampai di bandara Juanda Surabaya. Kita mau ambil barang-barang dibagasi dihalau oleh heandlingnya “sudah Jema’ah tidak usah ambil tasnya tunggu didepan saya, itu bagian dari kita”
Saya pun, sempat bilang awas iya hati-hati ada barang yang baru selain pakai tas travel ada tas tambahan. Pihak headling melontarkan, iya sudah tau.
Dan kita keluar dari bagasi tersebut, ternyata tidak ada 6 tas jema’ah hilang termasuk punya saya sendiri.
Setelah itu, kita pulang sembari menunggu 1-2 hari konfirmasi ke pihak big royal travel. Dan tidak ada jawaban. Minimal big royal travel ada minta Maff ke pada jema’ah, ini tanggung jawab travel.
Disamping itu, pak Kholid pimpinan big royal travel mengatakan bahwa itu diluar tanggung jawab kita. Itu Khan tanggung jawab maskapai.
Lebih lanjut, Arafat kita itu nuntutnya ke travel. Silahkan travel nuntutnya ke maskapai. Bahkan untuk total kerugian besar, bervariasi ada Rp.5.000.000(lima juta rupiah), Rp.9.000.000(sembilan juta rupiah), Rp.10.000.000(sepuluh juta rupiah), Rp.15.000.000(lima belas juta rupiah).
Sementara itu, dari 6 tas jema’ah yang hilang sudah ditemukan 3 tas jema’ah. Lagi pula anehnya 3 tas jema’ah tersebut di maskapai Garuda di daerah jakarta. Padahal kita pulang naik maskapai Lion air tujuan Surabaya.
Masih dihadapan awak media, Jamal selaku adik mimpin jemaah umroh haji mengatakan, pada waktu ikut umroh di Big Royal Travel 26/10/2022. Pada saat pulang umroh, bawaan Jema’ah pastinya ada yang nambah karena ada oleh-oleh dan segala macem. Tas itu, sudah ditata pada saat pemulangan disaat dibandara jeddah itu mis komunikasi antara hendling dengan kita ” tunggu ini bukan pesawat kita” Jum’at, (1/3/2024)
Dan heandling, melontarkan kata kata “tenang saja sama saya” okay kita manut, tapi awal keberangkatan tas kita hilang 1. Ujarnya Jamal
Setelah kita nyampek di Bandara Juanda Surabaya, Dan saya ketemu heandling big royal travel “pak saya ikut bantu untuk bantuin tas-tasnya Jemaah”
Alhasil, heandling big royal travel melontarkan nggak usah biar saya yg urus semuanya.
“Itupun, saya takut heandling tidak tau ada tas-tas jema’ah yang baru mungkin nggak tau”, jelasnya.
Bahkan, kami sempat menunggu dibandara sekitar 3-4 jam. Ada sekitar 6 tas itu jema’ah, yang nggak disitu. Kami sempat bilang ke perwakilan big royal travel, bagaimana ada tas 6 jema’ah tidak ada.
Lebih lanjut, perwakilan big royal travel melontarkan, iya tenang kita proses dan dicari.
Lebih dalam, Jamal setelah kita menunggu 1-2 Minggu dan kita selalu mendapatkan jawaban sebentar, masih belum. Bahkan sampai Jumat, (1/3/2024) tidak ada kejelasan sama sekali.
Harapan kita, bagaimana pertanggung jawaban dari big royal travel tas jema’ah – jema’ah yang hilang disitu.
Disisi lain, Siti Asiyah selaku Jema’ah yang tas hilang sampai saat ini mengatakan, bahwa tas saya yang hilang isinya lengkap dibuat keluarga saya. Dan barang-barang itu berharga bagi saya. Itupun, dari big royal travel tidak ada tanggung jawabnya.
Bahkan, setalah 1 Minggu saya pulang dari Umroh haji sempat ke kantor big royal travel dari pihaknya melontarkan “iya umik diusahakan” dan kitirnya hilang umik.
“Itupun, saya selang 2 bulan sempat ke bandara Juanda untuk menanyakan tas saya yang hilang dan menjelaskan ke pada pihak bandara Juanda Surabaya”, ujarnya Siti Asiyah
Itupun pihak bandara menjelaskan kepada umik asiyah seharusnya itu menjadi pertanggungjawaban dari pihak travel tersebut, umik / Big Royal Trevel. Ujar slah satu petugas bandara juanda
Alhasil, kerugian isi didalam tas yang hilang sekitar Rp.10.000.000(sepuluh juta rupiah).
Tidak lupa juga, Azis selaku Jema’ah yang hilang tas menjelaskan, bahwa pada saat di Jeddah saya hitung pas. Pada saat di bandara Juanda Surabaya hilang punya saya dan bibi saya.
Sementara itu, 6 tas yang hilang baru ketemu 3 tas itu selama 3bulan kemudian. Dan 3 tas lagi tidak ketemu, termasuk ada tas punya bibi disitu.
Total isi didalam tas bibi saya yang hilang sekitar Rp.15.000.000(lima belas juta rupiah).
Selain itu, awak media mengkonfirmasi melalui via WhatsApp pada pihak perwakilan big royal travel Nabilahasan agar dalam pemberitaan kita berbimbang.
Tapi sangat disayangkan, jawaban dari pihak Big Royal Trevel “tidak berkenan untuk di konfirmasi dan maff, saya tidak ada waktu pak terima kasih” Ucapnya melalui chat wa. (Red)